BONDOWOSO - Kebakaran hebat terjadi di sebuah gudang berisi kapuk, tepatnya di Desa Pejaten, Kecamatan Bondowoso, kemarin siang. Gudang milik Husni, 50, itu terbakar sekitar pukul 13.30.
Penyebabnya, diduga puntung rokok yang tanpa sengaja terbuang di dalam gudang yang berisi kapuk untuk membuat kasur itu. Api sempat menjalar hingga ke bagian atap gudang. Akibatnya, seluruh isi gudang ludes. Kerugian ditaksir Rp 30 juta.
Informasi polisi yang mengolah TKP, diduga kuat puntung rokok menjadi penyebab kebakaran gudang itu. "Tahu-tahu api sudah membesar dan menjalar ke atap gudang," kata Kapolsek Kota Iptu Indarso kepada RJ.
Karuan saja, pemilik gudang dan pekerjanya menjadi panik. Untungnya, mereka sempat menelepon PMK (pemadam kebakaran). "Para pekerja berusaha memadamkan api dengan menumpahkan air ke gudang yang terbakar. Namun, usaha itu belum memberikan hasil," katanya.
Lalu, mereka berusaha menelepon PMK dan polisi. Beberapa jam kemudian, kata Indarso, api berhasil dipadamkan. "Namun, barang-barang di gudang seperti kapuk, sudah habis. Selain itu, atap genting juga habis dilalap api," katanya.
Hingga kemarin, petugas masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran itu, apakah ada faktor kesengajaan atau tidak. "Itu masih kami lakukan penyelidikan," katanya.
Sementara itu, Husni, pemilik gudang menyatakan dirinya baru membeli kapuk dalam jumlah besar lalu menyimpannya di gudang. Sebab, permintaan untuk membuat kasur cukup banyak. "Namun, malah terjadi kebakaran yang mengakibatkan saya menderita kerugian sebanyak Rp 30 juta," katanya. (eko)
sumber : radar jember
Informasi polisi yang mengolah TKP, diduga kuat puntung rokok menjadi penyebab kebakaran gudang itu. "Tahu-tahu api sudah membesar dan menjalar ke atap gudang," kata Kapolsek Kota Iptu Indarso kepada RJ.
Karuan saja, pemilik gudang dan pekerjanya menjadi panik. Untungnya, mereka sempat menelepon PMK (pemadam kebakaran). "Para pekerja berusaha memadamkan api dengan menumpahkan air ke gudang yang terbakar. Namun, usaha itu belum memberikan hasil," katanya.
Lalu, mereka berusaha menelepon PMK dan polisi. Beberapa jam kemudian, kata Indarso, api berhasil dipadamkan. "Namun, barang-barang di gudang seperti kapuk, sudah habis. Selain itu, atap genting juga habis dilalap api," katanya.
Hingga kemarin, petugas masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran itu, apakah ada faktor kesengajaan atau tidak. "Itu masih kami lakukan penyelidikan," katanya.
Sementara itu, Husni, pemilik gudang menyatakan dirinya baru membeli kapuk dalam jumlah besar lalu menyimpannya di gudang. Sebab, permintaan untuk membuat kasur cukup banyak. "Namun, malah terjadi kebakaran yang mengakibatkan saya menderita kerugian sebanyak Rp 30 juta," katanya. (eko)
sumber : radar jember
0 comments:
Post a Comment