Mogok Karyawan Unibo Berlanjut

Thursday, March 20, 2008 |

Kamis, 20 Mar 2008
Mogok Karyawan Unibo Berlanjut
Dialog Kedua Kubu di Kampus, Deadlock
BONDOWOSO - Aksi Mogok kerja puluhan karyawan Universitas Bondowoso (Unibo) terus berlanjut. Hingga kemarin, pelayanan terhadap mahasiswa belum pulih kembali.

Para karyawan masih belum bersedia melaksanakan tugas masing-masing sampai tuntutan kenaikan gaji dituruti. Hanya sebagian kecil karyawan yang masuk kerja.

Karena itu, kemarin pihak rektorat dan yasayan Unibo mengajak dialog karyawan yang mogok kerja. Usai acara seminar pilkada di aula, para karyawan diajak dialog oleh pihak rektorat dan Yayasan Unibo. Demi mahasiswa, karyawan bersedia diajak dialog.

Setelah beberapa waktu melakukan dialog, kedua belah pihak masih ngotot pada pendirian masing-masing. Karena itu, dialog kemarin terancam deadlock. Jika deadlock, tampaknya karyawan akan melanjutkan aksi mogok kerja.


Dari pantuan Erje, mogok kerja para karyawan tidak memengaruhi aktivitas kampus. Sore kemarin para mahasiswa masih mengikuti perkuliahan di jurusan masing-masing.

Meski hujan deras, ratusan mahasiswa tetap mengikuti kegiatan perkuliahan seperti biasanya. mereka tampak tidak terpengaruh oleh adanya aksi mogok kerja para karyawan. Namun, ada juga sebegian mahasiswa yang merasa prihatin terhadap nasib karyawan yang bergaji rendah. "Saya kasihan para karyawan yang gajinya kecil," imbuh Hendrik, salah seorang mahasiswa yang berhasil ditemui Erje.

Sementara itu, Rektor Unibo Dra Hernanik MSi menegaskan tidak ada aksi mogok kerja karyawan Unibo. "Tidak ada demo di Unibo," kata Hernanik via seluler kemarin.

Ketika ditanya lebih lanjut soal karyawannya yang mogok, alumnus Universitas Jember (Unej) itu tidak bersedia memberikan tanggapannya. Ketua Yayasan Unibo Muhaiman Zawawi juga tidak bersedia komentar. Ketika dikonfirmasi lewat seluler tidak ada jawaban dari yang bersangkutan.

Seperti diketahui, sejak Selasa lalu puluhan karyawan Unibo mogok kerja. Mereka menuntut kenaikan gaji karyawan dari Rp 400 ribu minimal sesuai UMR Rp 550. Akibatnya, pelayanan terhadap ratusan mahasiswa yang sedang mengikuti kuliah terhambat. (aro)
Sumber: Radar Jember

3 comments:

Anonymous said...

Disinyalir bahwa rektor unibo melakukan penggelapan beberapa peralatan yang diperoleh dari hibah LPTK Microteaching Dikti, yaitu satu set home teater dgn 12 speaker, satu unit handicam dan satu LCD 34 inchi. BeluM lagi dari sisi keuangan. KecurIgaan jg muncul karena ada juga barang yang ditukar dgn miliknya yang sudah usang. Keliatan sekali kalo itu bukan barang baru.

Sony Fiffandi said...

Saya sebagai mahasiswa tidak mau menjelekkan nama baik kampus kita, tapi apa daya apabila saya juga merasakan itu? kemana saya bisa mendaftar menjadi BEM?

Blogger said...

Did you know that you can generate cash by locking special pages of your blog or website?
Simply open an account on AdscendMedia and embed their content locking tool.