Film Jamila dan Sang Presiden Dapat Penghargaan dari Vesoul Film Festival

Saturday, February 6, 2010 |

JAKARTA - Film Jamila dan Sang Presiden (JdSP) berjaya di luar negeri. Film besutan sutradara Ratna Sarumpaet itu membawa pulang dua penghargaan saat penutupan Vesoul International Film Festival di Prancis.

Dua penghargaan yang didapat tersebut adalah kategori Prix de Public atau public prize dan Prix Jury Lyceen atau youth jury prize. Selain itu, JdSP menarik minat Art et Essai, jaringan bioskop di Prancis yang khusus menayangkan film-film independen. Film tersebut akan diputar di seluruh bioskop mereka di Prancis.
Pencapaian tersebut sangat membanggakan Ratna. Meski, kata dia, di negara sendiri, yaitu Indonesia, film dengan biaya produksi sekitar Rp 6 miliar itu tidak terbilang laris. Tema tentang penjualan anak dan perempuan yang nyata-nyata terjadi dinilai Ratna belum mengusik hati penonton untuk menyaksikan rangkumannya dalam film.

Masyarakat Indonesia, ungkap dia, masih lebih tertarik menonton film horor. ''Secara pasar memang nggak jalan. Itu membuat saya sedih. Sebab, film-film yang kita anggap penting nggak laris. Waktu itu, film saya bersaing sama Kelongwewe (film horor, Red). Tapi, ya sudah lah, mungkin butuh evaluasi,'' tuturnya saat ditemui di kawasan Kuningan belum lama ini.

Karena itu, Ratna tidak mengharapkan keuntungan dari penjualan tiket di bioskop. Perempuan yang juga aktivis tersebut mengalihkan perhatian ke festival dengan harapan rating filmnya terus naik dan ada keuntungan dari penjualan DVD.

JdSP yang dibintangi Atiqah Hasiholan, Christine Hakim, Marcellino Lefrandt, Surya Saputra, dan masih banyak lagi itu sudah mengikuti banyak festival. Di antaranya, menjadi finalis di Asia Pasific Screen Awards (APSA) di Sydney, Australia, 20 November 2009; Bangkok International Film Festival (24-30 September 2009); Asiaticafilmmediale di Italia (30 Oktober 2009); serta Hongkong Asian Film Festival.

Atiqah menyatakan sangat bangga dan terkejut mendengar informasi kemenangan di Prancis itu. Dia kali pertama mendapat informasi dari ibunya, Ratna Sarumpaet, yang datang ke sana dan menerima penghargaan. ''Nggak menyangka, ternyata award yang kami terima itu penghargaan dari publik dan satu lagi dari para remaja,'' ujarnya saat dihubungi tadi malam.

Dia kagum remaja setingkat SMA di Prancis mau menonton film bertema serius seperti itu dan menaruh minat. ''Intinya, film ini kan memang untuk remaja supaya anak muda tahu,'' ungkapnya. (gen/ayi)

sumber : jawa pos

0 comments: