Sudah Terkompen Kenaikan Gaji

Friday, October 2, 2009 |

Kadispendik Soal Pemotongan Uang LP

BONDOWOSO - Keluhan para guru soal pemangkasan uang lauk-pauk dari Rp 10 ribu menjadi Rp 5 ribu, mendapat tanggapan Kepala Dispendik Hosny Syam. Kemarin, mantan Kasek SMAN II Bondowoso itu menyatakan, wajar jika ada guru yang mengeluhkan masalah itu. "Namun, sebagian besar para guru yang berstatus PNS, menyadari atau memaklumi kondisi keuangan pemkab. Bahwa, anggaran untuk lauk-pauk memang sangat besar. Dan, mereka rela untuk tahun anggaran 2009, hanya menerima uang lauk-pauk sebesar Rp 5 ribu per harinya," ungkapnya.

Sebelum eksekutif dan dewan memutuskan untuk memangkas anggaran lauk-pauk, pihaknya sudah mempertemukan perwakilan para guru yang tergabung dalam PGRI dengan tim panitia anggaran (panggar) pemkab. "Saat itu, tim panggar menjelaskan dengan sejelas-jelasnya terkait uang lauk-pauk yang akan dikucurkan pada 2009. Dan para guru menerima soal pemangkasan itu," katanya.

Namun, kata Hosny, di sisi lain, gaji para guru PNS mengalami kenaikan hingga 15 persen pada 2009. "Jadi saya pikir, kenaikan gaji guru itu bisa mengompensasi uang lauk-pauk yang saat ini hanya diterima Rp 5 ribu per harinya," ujarnya.

Tidak hanya itu, lanjut Hosni, pemangkasan uang lauk-pauk, juga dialami oleh PNS lainnya di lingkungan Pemkab Bondowoso. "Namun, mereka menyadari keterbatasan anggaran pemkab. Sebab, pos untuk belanja pegawai sangat besar. Jika dipaksakan maka pemkab tidak akan mampu," katanya.

Sementara itu sekretaris PGRI Bondowoso Marwan, menyatakan PGRI sebagai organisasi guru setuju dengan pemangkasan uang lauk-pauk dari Rp 10 ribu per hari menjadi Rp 5 ribu per hari. "Kalaupun, ada satu atau dua orang guru mengeluh, itu wajar saja. Namun, sebagian besar para guru PNS memahami kondisi keuangan pemkab yang diplot untuk pos lainnya. Seperti, membayar gaji guru sukwan atau honorer," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dispenda Farida menyatakan, sebelum ada pemangkasan uang lauk-pauk, pemkab harus mengeluarkan anggaran uang lauk-pauk sebesar Rp 14 M. (eko)

sumber:radar jember

0 comments: